Nama ku Karya nursiddiq (yahhh bisa di bilang bloger bisaa di bilang juga murid) tempat tinggal ku "di bawah langit di atas tanah" ahahahah lagu kaleee ,, yaaahhh aku hanya mendiami gubuk kecil ku yang kusam semenjak aku lahir hingga sekarang , banyak kenangan di sana ,, aku sekolah di
SMP ********* , di sekolah ku yang terus berkembang menjadi skolah terbaik (mereun itu juga)
Di sekolah banyak teman yang (rada rada ) ublag (bahasa gila untuk bahasa sunda) mereka menyimpan banyak canda dalam setiap hari hari di sekolah ada seorang temanku yang tak pernah mengenal kata lelah menghibur ,, yaaaaaa dia orang nya dia bernama TUBAGUS SANDI atau sering di sebut TB dia orang nya gila gk pernah bisa diam sejenak pasti ada yang dia selalu bicarakan entah apa tapi katanya "gak apa apa lah ngomong kemana aja da gak di bayar" ,, gila kan tuh orang .
Singkat cerita kami bertiga ,, ke belakan untuk jajan biasa gak ada guru ,, oh iya dua orang lagi teman ku yaitu Dean dan Aji , ya mereka tak begitu banyak tingkah sama seperti ku tapi si Aji ini beda sama yang lain dia selalu kami panggil (raja modus) karna apa kami panggil modus pasti ada aja yang dia lakuin entah pelajaran apa ataw apa ngomong nya "gak kelihatan dari sini mah pindah ahhh " dia selalu mengucap kan kata itu ,, dan aneh nya kan masih bhanyak bangku lelaki yang bisa di bagii bagi (numpang gtuh) tapi dia selalu ke cewe , gila kan tuhh orang sambil mepet mepet cari celah buat dia duduk
Saat di belakan kami menjambangi warung yang ada di belakang. Gila bahasanya "menjambangi" gak apa apa lahh ya daripada "menyampeur keun mahh" malum saya orang sunda gtuhhh ,, yaa udah balik lagi ke cerita . Saat kami menyambangi warung itu kami sudah mencium bau bau semerbap KUETIAW ccccciiiiaaaaa ccccciiiiaaaa ccccccciiiiaaaa ,, gila bahasanya itu lohhh ahahahahah
kami pun segera memburu wangi tersebut ,, saat kami sedang makan dengan teman teman lain kami lihat sosok seorang laki laki bertubuh perut buncit (gak apa apa nyindir orang dikit saya juga sama ko) , tatapan mata tajam menanjap dengan membawa pulpen yang siap siap mencatat kelakuan kami dan saat kami lihat dia adalah salah serorang orang yang paling sentral di skolah kami namanya pak J***** (maaf nama di sensor) ,, dan terdengan suara anak anak ketakutan "bang j** , bang J** " dengar mereka mengucapkan itu kami pun lari terbirit birit ke kelas untung nya belum ada guru yang masuk jadi rada aman . Beberapa mjam kemudian kami pun telah siap menjambangi sosok yang sentral di kelas kami untuk menggosok otak kami supaya tajam (tajam we da pisau) ,, yaitu BUNDA KECE datang dengan membawa buku berdempetkan jangka setelah beliau duduk kami pun siap siap noohhh buat belajar ,, awal berjalan lancar tetapi pas pertengahan beliaupun menyeru untuk mengerjakan soal halaman yang dia bacakan dan salah satu teman ku mengucap kan "ahhh nanti aja di rumah udah punya bukunya ini" seru dia namanya adit , bunda kece pun mendengar dan ternyata dia marahh dia berguman " ya , udah sana kamu dit ngerjain aja di rumah sana gak usah sekolah kan udah punya buku nya ngapain sekolah udah aja di rumah belajar nya" dan seisi kelas pun menertawa kan kelakuan nya itu ,, dan beberapa perkataan perkataan bunda kece yang selalu menyinggung nya ,, udah dulu sobbb cerita BUNDA KECE nya yang penting sekarang tuhh kalian jangan contoh tingkah kami kalian harus lebih baik dari apa yang kami lakukan ,,, maaf yan BUNDA KECE walaupun gitu kami selalu menyayangi mu :P :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar